Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua.
Selamat datang di laman pribadi saya. Senang rasanya bisa menyapa Anda melalui ruang digital ini.
Perkenalkan, saya Rinel, S.Si, M.Pd. Sehari-hari, saya mengemban amanah sebagai Pengawas Sekolah Menengah Atas (SMA) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, tepatnya di bawah koordinasi Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah IX yang meliputi Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka.
Melalui tulisan perkenalan ini, saya ingin berbagi sedikit cerita tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh seorang pengawas sekolah dan mimpi-mimpi apa yang ingin kita wujudkan bersama di sekolah-sekolah binaan.
Lebih dari Sekadar “Mengawasi”
Mungkin bagi sebagian orang, istilah “Pengawas Sekolah” terdengar kaku atau menakutkan—seolah-olah tugas kami hanya datang untuk memeriksa kesalahan administrasi. Namun, paradigma itu sudah berubah.
Di era transformasi pendidikan saat ini, peran pengawas sekolah di KCD IX adalah sebagai mitra, coach, dan pendamping bagi sekolah. Tugas utama kami meliputi:
- Supervisi Akademik: Mendampingi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas agar lebih interaktif dan berpusat pada murid.
- Supervisi Manajerial: Membantu Kepala Sekolah dalam mengelola manajemen sekolah yang efektif, transparan, dan akuntabel.
- Fasilitator Perubahan: Menjadi jembatan informasi kebijakan pendidikan terbaru (seperti Implementasi Kurikulum Merdeka) dan memastikan sekolah mampu menerapkannya sesuai dengan konteks lokal di Indramayu dan Majalengka.
Mengapa Indramayu dan Majalengka?
Wilayah IX adalah daerah yang istimewa. Kabupaten Indramayu dengan pesisir dan mangga-nya, serta Majalengka dengan lanskap pegunungan dan dinamika industrinya, memiliki potensi siswa yang luar biasa.
Tantangan geografis dan sosial di kedua kabupaten ini memotivasi saya untuk memastikan bahwa standar pendidikan yang diterima siswa di pelosok Indramayu maupun di pusat kota Majalengka haruslah setara dan berkualitas.
Harapan untuk Sekolah Binaan
Apa yang ingin saya lihat dari sekolah-sekolah SMA yang saya dampingi? Harapan saya bukan sekadar tumpukan dokumen yang rapi, melainkan dampak nyata berupa:
- Lingkungan Belajar yang Aman & Nyaman: Sekolah harus menjadi rumah kedua di mana siswa bebas berekspresi tanpa takut perundungan (bullying).
- Guru yang Inovatif: Lahirnya pendidik yang tidak sekadar mengajar, tapi menuntun kodrat siswa dan berani mencoba metode baru.
- Lulusan yang Berkarakter: Siswa SMA yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila yang siap bersaing di dunia kerja maupun perguruan tinggi.
- Budaya Refleksi: Kepala sekolah dan guru yang terbiasa melakukan refleksi diri untuk perbaikan kualitas yang berkelanjutan.
Mari Berkolaborasi
Perjalanan meningkatkan mutu pendidikan di KCD Wilayah IX tidak bisa saya lakukan sendirian. Ini adalah kerja gotong royong antara pengawas, kepala sekolah, guru, komite, dan orang tua.
Melalui blog ini, saya akan rutin membagikan catatan lapangan, praktik baik (best practices), serta informasi terkini seputar dunia pendidikan SMA. Saya berharap laman ini bisa menjadi ruang diskusi yang bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih telah berkunjung. Mari bergerak bersama untuk pendidikan Jawa Barat yang juara!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.